4/19/2021

Rencana Allah pasti baik

DAFTAR ISI [Buka]

 

Sofi tertegun, menghela nafas berat dan berkata: "Apa kamu menunggu suami saya?."

"Kalau ibu mengizinkan, ya ...." Wati menjawab dengan suara pelan.

"Itu juga kalau ibu mengizinkan, kalau tidak ... tidak apa-apa." jawab Wati kembali

"Agama tidak melarang untuk poligami, tapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Bukan hanya sekedar izin" ucap Sofi berusaha tenang.

"Hmmm, kita bahas pekerjaan saja ya! bagaimana datanya sudah lengkap?" Sofi mengalihkan pembicaraan.

Akhirnya mereka membicarakan urusan pekerjaan dan setelah selesai, Watipun pamit pulang. Tak terasa air mata Sofi mengalir tiada henti, ia kesal dengan dirinya kenapa ia tak bisa marah.

Berhari-hari Sofi memikirkan perkataan Wati dan ia tak henti-hentinya berdoa meminta petunjuk kepada Allah dengan shalat istikharahnya. 

Malam itu, sebelum tidur Sofi meminta waktu pada suaminya untuk ngobrol.

"pak, ada yang ingin ibu bicarakan, apa bapak tidak capek?" tanya Sofi ragu-ragu.

"Ada apa? serius amat, kenapa sayang ...." jawab Winarko sedikit menggoda.

Winarko memang banyak berubah ia semakin romantis dan banyak menunjukan perhatiannya pada Sofi.

"Kemarin ibu ketemu dan berbicara dengan Wati, intinya Wati meminta izin untuk menikah dengan bapak ...." kata-kata Sofi tertahan.

"Jika bapak memang berniat untuk menikahinya, ibu izinkan. Aturan Islam pun tidak melarang, ibu juga sudah merasa sayang dengan Wati. Ibu takut bapak sembunyi-sembunyi dari ibu, akan lebih baik jika halal. Semoga menjadi jalan buat ibu mencapai ridho Allah dan syurgaNya ...." Sofi tidak bisa melanjutkan perkataannya.

Winarko menghela napas panjang, ditatapnya istri dihadapannya dan berkata "Jika Allah menghendaki ... itu pasti terjadi tapi jika Allah tidak menghendaki maka tidak akan terjadi".

"Terima Kasih ibu sudah memberikan izin, itu pasti berat buat ibu ...." Sambil memeluk istrinya Winarko mengakhiri pembicaraan.

Setelah malam itu, tak ada yang berubah dari Winarko maupun Sofi. Mereka beraktivitas seperti biasanya.

Ketika Sofi berada di sekolah, tiba-tiba handphone nya berdering. 

"Assalamualaikum, ibu masih di sekolah? Bapak jemput ya ...." Suara Winarko pada handphone nya.

"Wa alaikum salaam, baik pak" jawaban Sofi pendek.

Tidak lama Winarko sudah ada di depan gerbang sekolah. Mereka pun berangkat meninggalkan sekolah.

Dalam hati Sofi berkecamuk banyak pertanyaan, ia tak tahu mau kemana dan kenapa.

Berhentilah motor Nmax milik Winarko di sebuah kafe dan Winarko mempersilahkan Sofi untuk masuk terlebih dahulu.

"Saya sengaja pulang cepat dengan maksud ingin menuntaskan pembicaraan kita malam itu" Winarko memulai pembicaraan. 

"Tadi pagi sebelum berangkat kerja saya mampir ketempat Wati untuk mengakhiri semuanya dan Wati menerima keputusan itu. Saya tidak akan menikahi Wati. Kita mulai semuanya dari awal, ibu setuju kan?" Winarko menjelaskan semuanya dengan tenang.

Sofi hanya mengangguk tak bisa berkata apa-apa. Sementara tangan Winarko memegang erat tangan Sofi serasa tak mau melepasnya.

Ketika kita ikhlas menerima ujian yang Allah berikan maka
 Allah akan memberikan balasan yang terbaik. Yakinlah itu.





 




bm

Dikatakan sukses seorang ibu apabila sudah bisa menghantarkan anaknya kepada Islam yang kaffah.

5 Comments

Mohon berikan komentar yang dengan menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai dengan topik yang dibahas.

  1. Alhamdulillah....ternyata kunci dari sebuah hubungan ya...dengan komunikasi. Semoga Winarko tidak tergoda lagi.

    BalasHapus
  2. Butuh iklas untuk jalani semuanya setelah iklaspun Allah memberikan jawaban yang terbaiknya. Sofi tetaplah menjadi wanita tegar,iklas dan solihah untuk suami. Bahagia selalu aamiin

    BalasHapus

  3. Keren... Bunda Noeng, Cerpennya sangat menyayat hati emak. Cerpen tersebut kisah nyata /hanya hayalan/kisah tetangga??? Dimana ada seorang istri mengijinkan suami untuk berpoligami. Mungkin ada kalau istri tua tdk bisa memberi nafkah bathin

    BalasHapus
  4. waduh kebayang kalau jadi sofi....

    BalasHapus
avatar
Admin Noeng Blog Online
Welcome to Noeng Blog blog