Sudut Pandang Guru Kreatif
Guru-guru yang kreatif selalu mencari hal yang baru dari sudut pandang yang berbeda dalam dunia profesinya.
Memperbaiki keadaan, mencari solusi, selalu ingin tahu, berpikir alternatif-antisifatif, membaca peluang berani bertindak dan berani mencoba sesuatu yang baru di luar profesinya.
Di tangan guru yang kreatif, akan lahir peserta didik yang kreatif dan berimajinasi.
Dunia senantiasa merindukan sentuhan dari tangan orang yang kreatif yang membuat hidup terasa lebih indah dan bermakna.
Narasumber kita hari ini Rabu, 28 Oktober 2020 om Jay mengundang sosok guru hebat dan pengusaha yang peduli akan literasi. Beliau adalah Betti Risnalenni.
Seperti biasa ibu Aam sebagai moderator mempersilahkan narasumber berbagi pengalaman untuk kita ambil hikmahnya.
Dari jadi guru sampai punya usaha
Sebagai makhluk sosial guru mempunyai peluang besar untuk menjadi pengusaha karena mempunyai bangsa pasar yang banyak. Mulai dari murid, orang tua murid, teman seprofesi dan lainnya.
Narasumber menyampaikan bahwa beliau memulai jualan itu sejak membuat kursus. Awalnya beliau membuat kursus Aritmatika tahun 1996..Kemudian menulis buku aritmatika dan menjualnya sendiri dengan mengadakan pelatihan-pelatihan.
Beliau sampai saat ini masih mengajar walau jam mengajarnya dikurangi. bagi beliau masa pandemi sekarang ini cukup menguras pikiran karena guru harus lebih kreatif dalam mengajar.
"Saya sih sebenarnya juga bukan pedagang pedagang amat. Cuma kalau ada kesempatan kepala saya sering muter , kira kira kalau jualan, apa ya yag akan dibeli orang atau diperlukan orang. Dan saya kalau berjualan juga ga selalu laku tapi saya senang aja..Kalau dalam ilmu jualan itu ga boleh, ini baru saya ketahui setelah saya belajar lewat pelatihan UMKM" ujar beliau.
Tergambar jelas dari tutur katanya kalau beliau sosok orang yang rendah hati...
Dan karena musibah Covid usaha beliau yang baru dirintis juga mengalami kemacetan yang sangat berdampak.
Beliau bertutur: "Alhamdulillah nya , pada masa ini pemerintah kota bekasi dan indonesia pada umumnya sangat memperhatikan UMKM. Ya saya dapat mengikuti berbagai pelatihan dengan gratis". Dan produk beliau pun sudah mendapatkan ijin PIRT dan sertifikat halal.
Berbagai pelatihan di ikutinya terutama tentang BOGA. Beliau pun bertutur:
"Kalau buka usaha sendiri itu kita bisa sesuai dengan ide dan keinginan kita walau kita harus lebih kerja keras karena kita sendiri. Kita buat situasi kerja yang enak aja dengan rekan kerja kita. Kalau saya di sekolah itu udah kayak saudara sendiri".
"Perselisihan atau beda pendapat itu pasti ada, tapi ya harus segera diselesaikan".
Pelepasan yg tertunda dan dilakukan dengan sederhana. Walau sudah pada jauh hanya 3 anak yang tidak datang. 1 karena sudah di jawa tengah, 1 karena tidak dapat ijin dari pesantren dan 1 karena ada yg meninggal saudaranya.
Sekolah ini didirikan ibu Betti mulai tahun 2003 dimulai karena diajak kerjasama oleh salah satu cabang aritmatika. Tapi kerjasama nya hanya berjalan 3 bulan karena menurut teman beliau malah bikin rugi, tidak ada untungnya.
Beliau berpendapat bahwa setiap usaha baru pasti banyak cobaannya. Beliau tetap melanjutkan perjalanan mendirikan sekolah tersebut.
Beliau bersyukur dengan mengucapkan "Alhamdulillah" dengan mendirikan sekolah tersebut beliau banyak berkenalan dengan orang dan banyak kegiatan yg membuat beliau bisa berprestasi dan bertambah luas wawasannya.
Guru mendidik dengan kreatif sebagai wujud ikhsan kepada Al- Khaliq
Bu nunung, makin keren aja blog nya...oleh-oleh berkeliling ya....semangat bu, salam literasi
BalasHapusWah semakin bagus bu resumenya.. mantaaap..
BalasHapusResume bagus,lengkap dan tampilan blog menarik
BalasHapusWaaah makin oke aja tampilannya yaa bu Nunung.Bagus pula resumnya
BalasHapusAlhamdulillah...
BalasHapusada guru-guru hebat dibalik itu semua yang memberikan saya support dan keripik pedasnya...
Jazaakumullaah untuk semuanya...
masih harus belajar.
Kece banget 👍aku suka main kesini 🙏 nyaman rileks 👋 sungguh 👍
BalasHapusMohon ijin ibu, jujur sy lebih senang baca menggunakan mode seluler, soalnya kalau tampilam desktop kayak gini harus geser-geser di hp butut saya nya. Hehe..
BalasHapusAfwan ibu
aduuh saya malah ga ngerti apa itu tampilan mode seluler atau tampilan desktop...maaf..maaf..hehe masih gaptek...
HapusKeren blog nya Bu Nunung
BalasHapusKalimat2 sdh disusun rapi, namun ada koreksi di paragraf 3 kata ditangan seharusnya dipidah bu, karena "di" di situ kata depan
BalasHapusTerus kata di ikutinya pada kalimat sebelah foto b betti yg baju kuning seharusnya digabung. Karena "di" di situ adalah awalan bukan kata depan. Terima kasih semoga berkenan b nunung
BalasHapussiap pak akan saya perbaiki..
HapusTampilannya semakin bagus bu Nunung, mantap
BalasHapusBu nunung,.... Kian wow lho resumenya..... Alurnya sy suka... Openingnya cantik
BalasHapusWow.. Bu nunung kian lihai.. Kian lembut... Kian mantabs resumenya... Openingnya sangat cantuk
BalasHapusBu Yuli, Jazaakillah khair...
BalasHapus