Pendidikan dan Fitrah Anak
Siang itu selepas tugas Sofi berbincang-bincang dengan ibu Uyun Mulyanah sebagai Kepala Sekolah tempat Sofi bertugas yang kebetulan beliau juga ahli terapis.
Sofi mengawali pembicaraannya dengan menceritakan tentang pendidikan, Sofi ingin mencari korelasi antara pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah.
Beliau mengatakan:
Sejatinya tujuan pendidikan adalah menjaga fitrah anak. Orang tua adalah arsitek peradaban yang akan membangun anaknya menjadi manusia yang paripurna.
Ada 8 potensi fitrah yang harus dikembangkan pada anak kita dan dengan mengembangkan fitrah anak maka akan kembali bersemi juga fitrah orangtuanya.
Potensi Fitrah yang belum tersalurkan dengan baik akan memunculkan kegelisahan atau jeritan hati karena tidak terpenuhi hak fitrahnya.
Berikut saya sampaikan 8 potensi/ fitrah yang harus dikembangkan pada anak merujuk pada pendidikan berdasarkan fitrah :
1. Fitrah keimanan
2. Fitrah fisik dan indera
3. Fitrah belajar dan bernalar
4. Fitrah seksualitas dan cinta
5. Fitrah estetika dan bahasa
6. Fitrah bakat dan kepemimpinan
7. Fitrah perkembangan
8. Fitrah individual dan sosialitas
Satu saja fitrah tak terkembangkan akan memunculkan jeritan hati atau kegelisahan.
Maka dari itu tugas kita sebagai pendidik adalah berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang tua, sehingga fitrah-fitrah diatas dapat terpenuhi.
Jika ada anak malas belajar kira-kira fitrah mana yang belum terjaga dan terpelihara?
Pertanyaan itu menutup perbincangan Sofi dan ibu Kepala Sekolah.
Sebagai pendidik dan sebagai orang tua, semoga bisa menjalankan tugas mengembangkan fitrah anak.
BalasHapusSemangat untuk kita.
Semangat...
HapusFitrah belajar dan bernalar mungkin ya...
BalasHapusMantuul ide menulisnya Bu Nung...
BalasHapus
BalasHapusBunda Noeng... Trimks sdh share pengalamannya keren... Maaf kalau Sofi itu nama seorang guru???...
Nama di dunia cerpen bunda.
HapusYa bunda seorang guru
Hapusmemang sinergi antara orangtua dan guru sangat diperlukan dalam memastikan fitrah anak terpenuhi
BalasHapusTul sekali dalam mendidik harus berkolaborasi antara orang tua dan guru sehingga fitrah tadi bisa terlaksana
BalasHapusSemoga bisa menjadi arsitek peradaban pendidikan anak yang utuh dan paripurna..
BalasHapus