√ Aksi Nyata 1.1.a.10.1

DAFTAR ISI [Buka]

NUNUNG KOMALASARI, S. Pd

TK MIFTAHUL HAQ

Calon Guru Penggerak Angkatan 2

Kabupaten Bandung

Fasilitator: Eva Farida Agustina, M. M. Pd

Pendamping: Iim Karimah, M. Pd

Merdeka Belajar

A. Latar Belakang

Merdeka belajar merupakan sebuah gagasan yang membebaskan para guru dan siswa dalam menentukan sistem pembelajaran. Ki Hadjar Dewantara memandang pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.

Disekolah tempat saya bertugas sudah mulai berlangsung proses pemikiran Kihajar Dewantara yaitu dengan menerapkan konsep merdeka belajar, saya merasa sudah mulai belajar mengaktualisasikan diri dalam berkreativitas, dan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada anak dengan menggunakan model pembelajaran STEM (Sains, Technologi, Engineering, Matematics).

Alhmadulillah Telah Menyelesaikan Aksi Nyata Pembelajaran Daring, Luring dan tatap muka sebagai aplikasi hasil pembelajaran berdasarkan konten "Merdeka Belajar".

B. Aksi Nyata

1. Tujuan

Membentuk anak berfikir Kritis
Menjadikan anak Kreatif
Menciptakan budaya Kolaboratif
Membiasakan anak untuk Komunikatif

2. Tolok Ukur

Melalui Merdeka Belajar anak-anak bebas berkreasi
Melalui Merdeka Belajar anak-anak dapat menuangkan ide sesuai gagasannya
Anak-anak melaksanakan pembelajaran dengan senang hati/bahagia dan bertanggung jawab

C. Hasil Aksi Nyata yang Dilakukan

Dokumentasi berupa video dan foto

Anak-anak bebas berkreasi sesuai minat dan keinginan sendiri

Pembelajaran Daring

Beragam Hasil Karya Anak saat luring

Rencana Pembelajaran saat tatap muka

Tema:Tanaman

Proses Pembelajaran saat tatap muka

Dapat dilihat di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=fxS7KCnJcnc&t=512s

D. Refleksi

Pembelajaran sebagian besar telah mengarah pada pembelajaran merdeka belajar, anak-anak mampu berfikir kritis dan mengeluarkan ide gagasannya walaupun secara sederhana. Mereka berkomunikasi aktif dengan menggunakan teknik tanya jawab yang di motivasi oleh guru, sehingga anak-anak aktif untuk mengungkapkan pemikirannya.

E. Perbaikan selanjutnya

Guru Penggerak harus lebih inovatif untuk menggunakan strategi, model serta metode kreatifitas sehingga anak-anak dapat memilih atau menciptakan ide-ide baru dalam proses pembelajaran dan anak-anak senang melaksanakan proses pembelajaran tersebut.