life is a journey
DAFTAR ISI [Buka]
Betapa gembiranya ketika kita melakukan sebuah perjalanan baik itu dengan keluarga, ataupun anak-anak didik kita disekolah.
Sejatinya memang harus kita abadikan ....
Momen dimana kita bisa menikmati apa yang Allah ciptakan, tadzabur istilah bahasa Arabnya.
Biasanya kita mengabadikan melalui dokumentasi berupa foto, tapi apakah mereka yang melihat dapat merasakan seperti nyata?
Bagi para blogger tidak sulit untuk menggugah foto ataupun tulisan. Mereka biasa menulis di blog pribadinya, sehingga dapat dinikmati oleh para pembaca. Seolah-olah pembaca berada di lokasi tersebut.
Ada juga yang membuat blog traveling artinya orang sengaja membuat blog khusus tema perjalanan. Selain itu, tema blog travel cukup menjanjikan dalam hal pendapatan.
Malam ini, Om Jay beserta team mengundang narasumber yang telah menjelajah 70 negara dan 5 benua di dunia, beliau adalah seorang dosen dan penulis buku yaitu Bapak Taufik Hidayat, S.E, S.Si, M.Si atau lebih dikenal dengan nama pena Taufik Uieks.
Karya-karyanya bisa kita baca di beberapa buku atau majalah tingkat nasional, antara lain:
1 .Mengembara ke Masjid-Masjid di Pelosok Dunia
2, 1001 Masjid di 5 Benua
3. Jejak Langkah Menuju Baitullah jilid 1-3
4. Tanasya ke Masa Depan Jikid 1-2
5. Majalah angkasa majalah colour Garuda dll.
Pak Taufik Uieks juga menuliskan perjalanannya di beberapa media online semisal blog keroyokan Kompasiana. Bisa kita lihat melalui link Masjid Bawah Tanah Atena.
Tips Menulis Perjalanan
Narasumber memberikan tips bagaimana cara menulis perjalanan (traveling) agar pembaca dapat menikmati perjalanan yang kita lakukan.
Beliau menyarankan:
- untuk mengetahui sedikit banyak mengenai budaya, bahasa, kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju, kita juga bisa bercerita berdasarkan foto yang ada, menggambarkan kembali detail keadaan ruangan arsitektur bangunan, memperhatikan siapa saja yang ada, suasana di sekitar, cuaca dsb.
- Bahasa yang kita gunakan harus yang sederhana, simpel namun menarik, mencoba menciptakan semacam branding pada sebuah tulisan.
- Memasukan sedikit dialog atau percakapan dalam bahasa lokal. Akan membuat menarik dan hidup.
Sumber Menulis Perjalanan (Traveling)
Dalam menulis traveling ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu informatif (penting) dan menarik dalam pembahasannya, artinya bahwa tulisan harus mengandung materi yang memang dibutuhkan oleh orang. Mereka biasanya mencari informasi yang penting dan detail mengenai suatu tempat.
Selain itu, penyampaian informasi dibuat dengan menarik dan pembahasan yang mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Pak Taufik Ueiks menyarankan ada beberapa hal yang perlu diketahui dan ini bisa menjadi bahan tulisan traveling. Yaitu budaya khas daerah, bahasa yang digunakan, kebiasaan yang menjadi khas daerah tersebut. Kita juga perlu tahu sejarah mengenai tempat tersebut. Sehingga bisa menjadi penguat dalam tulisan.
Langkah-langkah Dalam Membuat Tulisan Traveling
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memudahkan dalam menulis tulisan traveling. Sehingga tulisan bisa semakin padat, sarat dengan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Biasanya orang membaca tulisan traveling karena ingin mencari informasi terkait tempat tersebut.
1. Mengamati
Pengamatan berfungi untuk melihat secara detail hal-hal yang menarik untuk diceritakan dalam tulisan. Oleh karena itu harus mempunyai kejelian dalam mengamati detail dari suatu tempat.
2. Membuat foto
Melalui foto, imajinasi dari hasil mengamati akan tercipta. Foto menjadi bahan yang akan menuntun tulisan kita. Mengarahkan dan mendeskripsikan dengan detail jika ada bagian yang terlupa.
3. Diskusi wawancara
Informasi akan sangat mendukung jika mampu menghadirkan sosok yang penting di dalam cerita perjalanan kita. Narasumber yang terkait langsung dengan sejarah suatu tempat akan sangat membantu membuat “rasa” suatu tulisan traveling. Semisal, jika berkunjung ke suatu masjid yang bersejarah, dan kita mampu mengajak diskusi pengurus masjid, hasilnya akan berbeda dengan kita mendengar dari pengunjung yang lain. Tulisan akan terasa lebih mengena jika langsung dari pengurus masjid.
4. Mencari informasi tambahan
Mencari informasi tambahan bisa dicari dari hal lain, semisal dari warga sekitar, sesama traveler, atau bahkan Google juga bisa membantu. Jika tempat yang dikunjungi memang sudah terkenal, maka tak susah untuk menemukan review terkait dengan tempat tersebut.
5. Mencari keunikan
Setiap tempat pasti mempunyai keunikan yang berbeda. Keunikan membantu membuat tulisan yang kita buat berbeda dengan yang lainnya. Tulisan menjadi lebih berwarna dan punya sisi kelebihan tersendiri.
6. Merangkum dalam tulisan
Merangkum semua kejadian yang telah dilalui dengan berbagai data yang telah diperoleh menjadi sebuah tulisan yang menarik dan informatif bagi pembacanya. Sehingga orang tertarik membaca tulisan traveling yang telah dibuat.
Penutup
Pak Taufik Uieks menulis traveling adalah lebih kepada kemanusiaan. Dengan menulis tempat-tempat yang ada di dunia, ternyata manusia itu sama saja. Ada yang baik dan ada yang buruk. Mata hati lebih terbuka atas keragaman manusia.
Hidup adalah suatu perjalanan. Maka kita harus siap dengan kejutan-kejutan yang nikmat.
Pak Taufik Uieks mampu membawa orang berimajinasi dengan hal-hal baru, tempat baru dan suasana yang berbeda.
Hakekatnya bagaimana kita bisa mengambil hikmah dari sebuah perjalanan "life is a journey, which is a journey from Allah and back again to Allah" |
Mantapp
BalasHapusBagus sekali buk, terstruktur tulisannya, semangat dan sukses buk..
BalasHapusWow semakin bagus tulisannya, ayo terbitkan buku...
BalasHapusJazakunallah, bunda...Ambu...
BalasHapusBerani ga ya,,,bikin buku...aduuuh kurang percaya diri ini...