3/22/2021

TIGA HELAI KUMIS HARIMAU

DAFTAR ISI [Buka]
make me strong


Kelopak mata perempuan itu terkulai ketika ia menceritakan kisahnya pada seorang sahabat karibnya. Tidak terasa air matanya mengalir, dia terisak bibir bawahnya bergetar kala ia berbicara.

Habis sudah tenaganya terkuras, tersungkur badannya ambruk tak kuat untuk bangkit. Ia tak menyangka kejadian kemarin benar-benar melukai hatinya. 

Segalanya berubah setelah hadirnya perempuan lain, terasa atau tidak kasih sayangnya terpecah. Suka atau tidak waktu dan perhatiannya terbagi . Sosok suami yang setia sudah hilang dari laki-laki itu. Yang tinggal adalah luka.

Perempuan itu minta agar sahabatnya memberikan jalan keluar akan masalahnya.

 Sahabatnya dengan sabar mendengar cerita perempuan itu dan berkata:

"Sahabatku dengarkanlah kisah yang akan aku ceritakan ini, alur ceritanya hampir sama dengan yang kamu alami". 

Dengan suaranya yang lembut sahabat perempuan itupun mulai bercerita.

Sebuah kisah, seorang wanita sangat bingung tentang perubahan suaminya sepulang dari berperang. Suaminya menjadi orang yang benar-benar kasar, suka memukul dan menghardiknya, sekecil apapun kesalahan wanita itu. Jauh berbeda kala sebelum berangkat berperang ia adalah sosok suami yang sangat perhatian dan penyayang.

Si isteri mendatangi seorang guru bijak yang dianggap bisa menyelesaikan hal itu. Wanita muda tadi minta agar si orang bijak membuatkan suaminya ramuan agar bisa normal lagi. Menyayanginya lagi dan tidak menghardiknya.

Si orang bijak kemudian dia masuk kamar dan membuat sebotol ramuan. Kemudian dia keluar lagi dan mengatakan bahwa ada bahan yang kurang untuk obat suaminya, yaitu tiga helai  kumis harimau. Ada dua syarat untuk kumis tersebut :

  1. Harus dicabut oleh wanita itu sendiri.
  2. Harus berasal dari harimau liar yang hidup, tidak boleh dari harimau yang sudah mati atau harimau peliharaan.

Mendengar syarat tersebut, si wanita mengeluh :"Bagaimana mungkin saya bisa mendapatkan kumis harimau itu guru ? Bukankan saya akan dibunuh dan dimakan oleh harimau itu ?". 

Sang guru mengatakan bahwa demi masa depan keluarganya, dia harus mau berjuang mendapatkan kumis itu. Kemudian sang guru mengatakan bahwa di gua dekat hutan selatan desa ada harimau liar yang tinggal disana. Kebuasannya sangat terkenal sehingga tidak ada yang berani mendekati gua tersebut.

Besoknya, si wanita mendekati gua dengan membawa se ember daging segar. Dia meletakkan ember tadi di depan gua kemudian lari menjauh dan bersembunyi di balik batu jauh dari gua tersebut. 

Membaui ada daging segar, harimau keluar dari gua dan memakannya. Dia juga merasakan ada manusia yang bersembunyi di balik batu jauh dari gua. Karena sudah kenyang makan daging tadi, dia tidak berminat untuk menyerang manusia itu.

Esoknya si wanita itu membawa lagi se ember daging dan melakukan hal yang sama, meletakkan daging kemudian berlari menjauh dan bersembunyi di balik batu. Kejadian yang sama berulang, setelah berlalu sebulan, si wanita berani menampakkan dirinya. Selesai makan, si harimau hanya melihatnya dan masuk ke gua tanpa mengganggu.

Dua minggu kemudian, si wanita mulai mendekat dan si harimau hanya melihat saja, dia mulai bisa menghubungkan si wanita dengan daging segar yang setiap hari dia makan. Semakin hari si wanita semakin berani mendekat sampai akhirnya berani memegang harimau. 

Dua bulan berlalu, harimau tadi mulai jinak kepada wanita itu, bahkan sudah berani meletakkan kepalanya di pangkuan si wanita. Begitulah selama satu bulan terakhir hubungan ke duanya semakin dekat. Dan setelah bulan ke tiga berlalu, dengan hati-hati si wanita berkata  :

"Kakak harimau, aku butuh kumismu ya untuk obat suamiku. Aku minta ya ? ". 

Kemudian dia mencabut satu helai kumis. Harimau itu menggeram perlahan tetapi tidak marah dan meneruskan tidur dengan kepala di pangkuan wanita itu. Begitulah esoknya dia mencabut lagi satu kumis dan esoknya lagi.

Dengan gembira wanita itu pergi ke rumah sang guru menyerahkan 3 helai kumis harimau dan menceriterakan bagaimana proses pendekatannya pada si harimau itu sampai bisa mencabut kumis tanpa terbunuh.

Sang guru tersenyum kemudian berkata :

"Kamu sudah tidak membutuhkan lagi ramuan itu. Pulanglah, kalau harimau liar saja berhasil kamu cabut kumisnya tanpa membunuhmu. Apalagi cuma suami yang menjadi liar karena perang. Kamu pasti tahu apa yang harus kamu lakukan".

Itulah kisah yang diceritakan sahabatnya, dan perempuan itu mengerti apa yang tersirat dari cerita itu.

Ia menghirup udara dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Tersenyum simpul, ia berkata:

"Aku harus sabar, dan merubah diri lebih baik, lebih perhatian dan lebih menyayanginya, iringi dengan doa. Insya Allah semua baik-baik saja".

"That's right my friend" Kata sahabatnya sambil memeluk perempuan itu.

Noeng and friend





bm

Dikatakan sukses seorang ibu apabila sudah bisa menghantarkan anaknya kepada Islam yang kaffah.

15 Comments

Mohon berikan komentar yang dengan menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai dengan topik yang dibahas.


  1. Cerita yg luar bisa, memberikan pesan moral yang dalam...

    BalasHapus
  2. Huuf luar biasa bu nung.. Pelajaran yg daoat di ambil dari kisah itu..

    BalasHapus
  3. dari kisah itu saya belajar kuat...

    BalasHapus
  4. Subhanallah...
    Menginspirasi sekali Bu.

    BalasHapus
  5. Wah, endingnya kirain betulan jadi ramuan itu! Ternyata, ada pesan moralnya. Ending yang tidak terduga. 😁

    BalasHapus
  6. Makna mendalam dari sebuah proses kesabaran. Mantap inspiratif.

    BalasHapus
  7. Kadang wanita tidak tahu kelemahan lelaki dan mesti tahu dari orang lain. Filsafat huruf Jawa, "dipangku mati" benar adanya.

    BalasHapus
  8. Mastaallah tulisan yang bagus enak dibaca. Lanjutkan mom

    BalasHapus
  9. Pesan Moral yang tersirat.
    Langsung berasa dihati, setelah membacanya.
    Wanita memang hebat!!!

    BalasHapus
  10. Keren. Menarik dan dapat ilmunya yang tersirat. Jadi perempuan harus sabar dalam menghadapi suaminya.

    BalasHapus
  11. Ceritanya bagus dan inspiratif. Salam kenal, Mbak Nunung.

    BalasHapus
avatar
Admin Noeng Blog Online
Welcome to Noeng Blog blog