10/22/2020

Jurus Jitu Berkarya ala Guru Hebat

DAFTAR ISI [Buka]

 


Moderator pada materi hari Rabu ini, 21 Oktober 2020 di Pelatihan Gelombang 16  adalah Mr Bams.

Mr Bams menghadirkan sosok ibu muda bernama Noralia Purwa Yunita, biasa dipanggil Nora, beliau asli Kudus dan sekarang menetap di Semarang, berprofesi sebagai guru, ibu dari 2 balita.

Pandemi bagi beliau menjadi berkah beberapa karyanya berhasil di terbitkan. Selain buku, ada beberapa artikel yang juga terbit di media cetak seperti artikel kedua beliau terbit di majalah pendidikan geliat gemilang Bandung.

Beliau menyampaikan bahwa karyanya itu tidak lepas dari tangan dingin om Jay sehingga beliau dapat menghasilkan beberapa karya berkat ikut pelatihan ini juga. Dulu beliau ikut pelatihan menulis di gelombang 8 dan sampai sekarang masih aktif berkarya.


  

Ada 3 buku yang sedang proses pembuatan, pertama buku solo berjudul kiat menulis modul berbasis riset hasil dari pengubahan tesis menjadi buku, kedua seri ekoji academy kolaborasi dengan prof Eko berjudul Gamifikasi, belajar menyenangkan seasyik bermain game dan yang ketiga buku antologi dengan siswa berjudul aku dan corona. Ujar beliau.

Sukses buat ibu Noralia.....

Narasumber menyampaikan bahwa banyak kendala selama proses pengerjaan buku baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam diri penulis.

Seperti hal nya di masa pandemi sekarang ini dimana kita lebih disibukkan dengan segala jenis kegiatan pembelajaran karena dengan daring jauh lebih banyak persiapannya daripada tatap muka.

Malas dan jenuh menjadi masalah yang datang dari dalam diri sang penulis jika penyakit itu menghinggapi, beliau beralih ke kegiatan lain sebagai bentuk refreshing. 

Biasanya nonton film, jika tidak baca novel online atau apapun yang membuat beliau nyaman jika baterai semangat sudah penuh, langsung tancap gas untuk kembali berkarya.

Krisis ide menjadi kendala beliau selanjutnya, jika sudah seperti itu beliau terapkan jurus bapak Akbar Zainuddin, karena segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan ide.

Narasumber menyampaikan ketika kita nonton film mungkin ada sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, atau ketika kita rekreasi melihat tempat yang indah ini dapat dijadikan bahan tulisan.

Intinya, apapun yang kita rasakan dan pikirkan, dapat diubah menjadi sebuah tulisan, karena beliau yakin, tidak ada yang tidak bisa menulis, karena menulis bagi beliau  sama dengan berbicara. Bedanya hanya dituangkan lewat tulisan.

Lalu kendala berikutnya masalah perbendaharaan diksi. Jika sudah mentok kosa kata, biasanya beliau baca artikel orang lain,atau membaca novel. Karya apapun bisa dibaca karena dengan banyak membaca, akan memperkaya diksi kita.

Lalu yang terakhir, biasanya kita takut menulis karena takut salah. Narasumber pernah mengalaminya ketika di awal bergabung di grup menulis dengan om Jay.

Tetapi om Jay meyakinkan bahwa tulis saja dulu apa yang kita pikirkan, jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain.cukup tulis hingga selesai.

Jika sudah, baca berulang lalu lakukan editing sesuai kaidah. Jika dari awal kita sudah memikirkan EYD dan yang lain, maka tidak akan terwujud tulisan.

Dan Alhamdulillah, ketika beliau mempraktekkannya, akhirnya tulisan dapat mengalir sendiri 😊...

Narasumber memberikan jurus jitu dalam menulis, NIAT, PAKSA, MAU.

Niat untuk mau menulis harus ada, tentunya harus dipaksa juga karena jika hanya ada niat tetapi tidak ada kemauan kuat alias pemaksaan, maka kata MAU tidak akan terwujud. Begitu narasumber menyampaikan.

Narasumber memberikan jurus penting dalam penulisan buku adalah outline. Outline buku terdiri dari 5W+1H, atau bisa juga 2W +1H. What, why dan how.

Tuliskan dulu outline nya. Outline menjawab pertanyaan what yaitu apa, why yaitu mengapa bisa berarti pentingnya, manfaat, tujuan dan how yaitu bagaimana bisa berarti aplikasi, penerapan, bagaimana cara/model/metode dan lain sebagainya. 

Jika kita sudah punya outline, pastikan tulisan tidak keluar dari outline itu.

What dan why untuk bab awal (pembuka), How untuk bab isi, biasanya diberikan contoh penerapan untuk bab terakhir (penutup).

Sebagai penutup Narasumber menyampaikan..... 

"Saya yakin semua orang pasti dapat menulis. Karena menulis sama dengan berbicara. Jika berbicara saja kita lancar, mengapa tidak dengan menulis?".

"Berkarya ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang luar biasa, itu baru istimewa". 

Benar-benar penyemangat untuk saya yang sedang belajar menulis.........


Menulis dan Berkarya itu yang saya ingin wujudkan saat ini, seperti halnya narasumber kita





 

 



 



 









 







bm

Dikatakan sukses seorang ibu apabila sudah bisa menghantarkan anaknya kepada Islam yang kaffah.

7 Comments

Mohon berikan komentar yang dengan menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai dengan topik yang dibahas.

  1. Bagus resumenya bu. Lengkap. Semangat terus belajar bu. Salam literasi.

    BalasHapus
  2. Semakin berkembang dan semakin mahir mencantumkan gambar bu Nunung ini, semangat ya bu.

    BalasHapus
  3. Blog ini bagus banget. Paragrafnya ringan dan pendek saja. Tidak padat seperti tulisan di blog lain. Akhirnya, dibacanya jadi enak, nyaman dan tidak terkesan berat. Mantap Bu Nunung!

    BalasHapus
  4. terima kasih pak ketua, masih harus banyak belajar ya...hehe

    BalasHapus
avatar
Admin Noeng Blog Online
Welcome to Noeng Blog blog