Gelora Terbitkan Buku
DAFTAR ISI [Buka]
Bismillahirrohmaanirrohiim....
Kuliah malam ini agak berbeda, ada rasa sedih yang melanda. Karena malam ini sang Pegiat Literasi tengah sakit....
Hanya doa yang dapat saya panjatkan. Semoga Allah segera angkat penyakit Om Jay tanpa meningalkan rasa sakit sedikitpun. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.
Seperti biasanya Ibu Aam sebagai moderator memperkenalkan narasumber untuk malam ini.
"Tak kenal maka tak sayang"...
Beliau adalah Bapak Edi S. Mulyanta. Manager Operasional Penerbit Andi yang sudah berpengalaman hampir 20 tahun dalam pengelolaan penerbitan.
Luar biasa, beliau bertugas mengamati trend konten buku yang tersebar di pasar. Selanjutnya adalah mencari prospek penulis yang mempunyai kemampuan seperti trend yang sedang kita pelajari.
Lebih lengkap tentang beliau bisa kita baca link berikut:
Hasil resume yang saya tulis tersusun rapih dalam blog yang saya buat.
Apakah nanti saya sanggup menulis buku dan menerbitkannya?
Tapikan saya penulis pemula, apa ada yang mau menerima tulisan saya itu?
Andrea Hirata |
Inilah jawaban narasumber atas pertanyaan-pertanyaan saya diatas....
Beliau menceritakan kisah perjalanan Andre Hirata:
Banyak penulis yang menganggap dirinya masih pemula. Andrea Hirata yang sangat terkenal saat memasukkan naskah pertamanya ke penerbit dihinggapi rasa minder. Naskah Andrea Hirata juga ditolak di sana-sini oleh penerbit Mayor maupun Minor.
Jika melihat histori Andrea Hirata, tidak ada data yang tersimpan yang dapat dipelajari CV nya saat awal menawarkan naskah. Andrea Hirata memutuskan untuk tetap menyimpan potongan-potongan tulisan diarynya tersebut. Laskar pelangi tidak akan menjadi sejarah terbitan buku yang melampaui rekor jumlah terjual bukunya saat ini.
Catatan tulisan Andrea Hirata Pra Laskar Pelangi tidak ada jejak sama sekali, bagaimana penerbit dapat yakin kalau tulisan tersebut bisa meledak di pasaran.
Diakhir cerita narasumber meyakinkan kita : "Memang buku best seller di Indonesia biasanya terjadi karena Blessing .. atau karunia... bukan karena By Design.. jadi kesempatan itu selalu ada..".
Jadi semangat ini untuk menulis buku dan menerbitkannya.....
Penulis dan Penerbit
Narasumber kita malam hari ini menyampaikan bahwa terkadang memang calon penulis justru mempunyai insting yang lebih tajam dari penerbit, sehingga sering terjadi penerbit tertinggal informasi dibandingkan dengan penulis.
Penulis menguasai konten, sehingga penulis terkadang telah melangkah lebih jauh dengan prediksi telah dipelajari sebelumnya.
Sedangkan penerbit menguasai data pemasaran. Tapi masih disibukkan dengan histori pemasaran.
Maka langkah yang dilakukan adalah melakukan link and match antara data history dan data trend ke depan.
Penulis memerlukan media untuk menyampaikan maksud dan tujuannya menerbitkan buku. Hal ini yang menjadi kunci keberhasilan untuk dapat masuk ke dunia penerbitan, yang memang disamping masalah pasar yang diperhitungkan, ada masalah idealisme yang dipegang oleh penerbit.
Setiap penerbit mempunyai idealisme masing-masing, terkadang Penerbit secara alamiah akan tersegementasi dalam kemampuan menelaah materi dan cara menjualnya.
Naskah Buku atau Naskah Fiksi
Alangkah baiknya penulis memahami dengan baik karakter dari penerbitan yang akan dituju.
Narasumber menyampaikan ketika kita mempunyai tulisan Fiksi, maka kirimkan naskah ke penerbit yang memang kuat di pasar buku Fiksi.
Begitu sebaliknya apabila kita mempunyai naskah bertuliskan tema pendidikan, maka kirimkan naskah tersebut ke penerbit yang memang konsen di tema pendidikan.
Profosal Penawaran
Untuk langkah awal narasumber menganjurkan untuk membuat semacam proposal penawaran penerbitan buku terlebih dahulu. Proposal ini dapat kita kirimkan ke alamat e-mail penerbit yang menjadi sasaran bapak ibu sekalian.
Isi Proposal ini adalah meliputi:
- Judul Utama
- Sub judul jika diperlukan (sub judul ini memberikan penciri tersendiri untuk mempermudah pencarian tema) sub judul ini sebagai ciri khas dari tulisan penulis.
- Outline lengkap, dalam bentuk Bab-bab dan sub bab yang jelas hirarkinya.
- Target pasar sasaran tulisan, misalnya buku ini untuk Guru, Murid, atau Orang tua, atau tulisan umum semua lapisan masyarakat
- Tulislah Curiicullum Vitae dalam bentuk narasi. Untuk mempermudah penerbit mengetahui potensi kita.
Untuk melihat pemilihan kata (diksi) kalimat yang pilih, serta gaya penyampaiannya. Narasumber menyarankan baiknya menyertakan satu bab sampel. Satu bab sampel ini akan ditelaah oleh bagian editorial, untuk melihat gaya penyampaian naskah yang kita tulis.
Check plagiasi
Narasumber menyampaikan tahap yang penting selanjutnya adalah tahap check plagiasi, yang dilakukan oleh editor bahasa. Tahap ini akan meneliti seberapa besar bapak ibu melakukan plagiasi terhadap tulisan lain.
Cek plagiasi bisa dilakukan menggunakan aplikasi dan secara manual oleh editor-editor kami yang berpengalaman. Hasil dari cek plagiasi berupa laporan derajat plagiasi, yang sebenarnya secara detail dilakukan saat telah diterimanya naskah untuk diterbitkan.
Plagiasi ini meliputi teks dan gambar yang disadur tanpa memberikan sumber yang jelas.
Jika terjadi plagiasi di batas ambang yang kita tentukan, naskah akan dikembalikan untuk dimohonkan dilakukan revisi.
Langkah akhir yang tidak kalah pentingnya, adalah membuat resume, abstract, atau calon sinopsi buku. Yang biasanya diletakkan di back cover buku.
Sinopsis sebaiknya ditulis oleh penulisnya sendiri, jangan serahkan ke penerbit, karena penerbit biasanya tidak menguasai dengan detail materi.
Dukungan
Kalau dalam bahasa Inggris itu dinamakan endorsment.
Narasumber mengingatkan jika buku sudah diterima maka carilah endorsment-endorsement dari tokoh-tokoh yang dianggap mumpuni di bidangnya atau pejabat masyarakat yang dikenal, artis, dll yang mempunyai follower atau massa banyak. Hal ini lebih ke strategi pemasaran buku ke depannya.
Mencari Penerbit
Dalam menerbitkan sebuah buku narasumber menyampaikan jumlah penerbit di Indonesia yang tergabung di dalam IKAPI lebih dari 1000 penerbit. Artinya, peluang sangat besar tetap menanti kita jika kita bisa memilih penerbit yang sesuai dengan naskah kita.
Jika tidak diterima di penerbit satu, bisa kita sodorkan naskah kita ke penerbit lain. Begitu seterusnya, sampai naskah kita diterima oleh penerbit lain. Tentunya, tetap harus ada perbaikan naskah yang kita tulis. Supaya naskah memang benar-benar bagus dan layak untuk diterbitkan. Untuk melihat daftar pernerbit yang tergabung di dalam IKAPI.
Penutup
sebagai penutup narasumber menyampaikan:
Penerbit memerlukan informasi yang lengkap tentang materi yang akan ditawarkan kepadanya. Sehingga berikan penjelasan dengan cukup, sehingga dapat meyakinkan materi naskah Anda layak untuk dibaca dan dikonsumsi sejumlah besar calon pembaca. Tanpa clue petunjuk yang memadai dari penulis, penerbit bisa salah dalam mengambil keputusan. Sehingga jangan sia-siakan kesempatan Anda untuk dikenal oleh calon pembaca yang menunggu tulisan-tulisan mencerahkan yang akan hadir setiap masa.
Alhamdulillah...... |
Oke, komentator pertama.
BalasHapusParagraf sudah cukup bagus, pendek, sederhana, enak dibaca.
Saran dari saya:
1. Ada subjudul Check plagiasi, semestinya Cek Plagiasi, ini yang sesuai kaidah. Dan, untuk kata "plagiasi', huruf p mesti besar.
2. Di bawah subjudul Penutup, kalimat tidak diawali huruf besar, seharusnya huruf besar.
3. Di bawah subjudul "Dukungan", mestinya bisa dijadikan satu paragraf saja. Lebih praktis.
4. Subjudul Profosal Penawaran, seharusnya Proposal Penawaran.
Sementara itu dulu, padahal masih ada beberapa kata lagi. Yang jelas, sering dicek saja di KKBI online untuk melihat mana kata yang benar, mana yang salah.
Oke, sip!
Siap Pak ketua...
HapusResume yg dingkat namun padat, srmangat terus bu Nung..
BalasHapusJazakillah khair Ambu...
Hapus