8/16/2021

TIRTA Sebagai Model Coaching

DAFTAR ISI [Buka]

TIRTA

TIRTA dikembangkan dari satu model coaching yang dikenal sangat luas dan telah diaplikasikan, yaitu GROW model. GROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will. Pada tahapan 1) Goal (Tujuan): coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching ini, 2) Reality (Hal-hal yang nyata): proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee, 3) Options (Pilihan): coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi. Will (Keinginan untuk maju): komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya. 

Model TIRTA dikembangkan dengan semangat merdeka belajar yang menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching.  Hal ini penting mengingat tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka. Melalui model TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan praktik coaching di komunitas sekolah dengan mudah.

TIRTA kepanjangan dari

T: Tujuan

I: Identifikasi

R: Rencana aksi

TA: Tanggung jawab

Dari segi bahasa, TIRTA berarti air. Air mengalir dari hulu ke hilir. Jika kita ibaratkan murid kita adalah air, maka biarlah ia merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir potensinya. Anda, sebagai guru memiliki tugas untuk menjaga air itu tetap mengalir, tanpa sumbatan.

Tugas Anda adalah menyingkirkan sumbatan-sumbatan yang mungkin menghambat potensi murid Anda. Bagaimana cara Anda menjaga agar dapat menyingkirkan sumbatan yang ada? Jawabannya adalah keterampilan coaching.
                                              


 

bm

Dikatakan sukses seorang ibu apabila sudah bisa menghantarkan anaknya kepada Islam yang kaffah.

5 Comments

Mohon berikan komentar yang dengan menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai dengan topik yang dibahas.

  1. Pengen tuh punya keterampilan coaching.

    BalasHapus
  2. Saya baca tulisannya, kok fontnya kayak mesin ketik zaman dulu ya? Hehe...
    Tapi sangat menarik isinya, teruslah berbagi, Bu!

    BalasHapus
  3. Semoga dengan keterampilan coaching, peserta didik menjadi bebas belajar. Belajar tanpa sumbatan.

    BalasHapus
  4. Artikel disajikan dengan akronim, enak membacanya. Keren Bu. Terus Grow. Hehe....

    BalasHapus
  5. Wah suka dengan filosofi murid seperti air, berikan kebebasan mengalir. Tugas guru adalah menghilangkan sumbatan-sumbatan.

    BalasHapus
avatar
Admin Noeng Blog Online
Welcome to Noeng Blog blog