Fatamorgana
"Ya Allah, hari ini aku memohon kepada-Mu, bersihkanlah hatiku, sucikanlah niatku, penuhilah hatiku dengan kelembutan dan mudahkanlah urusanku .... Aamiin".
Pagi itu Sofi mengawalinya dengan doa. Ia akan bertemu dengan seseorang yang kemarin membuat janji. Sebetulnya Sofi sudah tidak mau lagi berurusan dengan wanita ini, tapi tugas pekerjaan mengharuskan ia bertemu.
Keduanya bertemu di sebuah kafe Rengganis, saling menyapa dan menanyakan kabar masing-masing.
"Maafkan saya bu, atas kejadian waktu itu, sungguh saya minta maaf" Lina mngingat lagi kejadian tahun lalu.
"Sudahlah, saya tak ingin membicarakan lagi hal itu" Jawab Sofi singkat.
"Sepertinya kita akan sering bertemu, sebelum pekerjaan ini selesai" Ucap Lina kembali.
"ya, tidak apa-apa, apa kamu keberatan?" Tanya Sofi
"Nggak bu ...." Jawab Lina
Akhirnya mereka sama-sama berpisah untuk pulang karena waktu yang sudah sore.
Dunia bagi Sofi adalah fatamorgana, ia tak perlu marah menghadapi sandiwara mereka, kebohongan mereka, sebaik-baik mereka menipu ternyata ketahuan juga.
Begitupun rasa cinta bagi Sofi semua hanya fatamorgana, semu kasih yang tercipta, membawa lara dan air mata. Berharap ia bisa lunakkan hati dan jiwa.
Ckckckckkc
BalasHapus